Thursday, April 22, 2010

Kandidat Pasangan Ganda Campuran, Sulit Membukukan Kemenangan Di Akhir Kompetisi Bila Bertarung Dengan Ganda Normal

LSM-caturclubsimalingkar.com

Sepuluh (10) pasang kandidat calon walikota dan wakil walikota bakal bertarung di kompetisi PEMILU KADA 12 Mei 2010 untuk memperebutkan Medan 1 menjadi walikota dan wakil walikota periode 2010 dan 2015, dan pemenang akhir kompetisi pemilu kada tersebut melalui perhitungan suara terbanyak diantara pasangan kandidat masing-masing. Dan disatu sisi, pertarungan kompetisi pemilu kada akan saling berlomba antara delapan (8) pasangan ganda normal (laki-laki sesama jenis) dan dua (2) pasang kandidat ganda campuran (laki-laki dan wanita). Menurut pengamat catur kompetisi J. Girsang, pasangan ganda campuran sulit membukukan kemenangan di akhir perlombaan kompetisi bila bertarung dengan pasangan ganda normal. Hal ini bukanlah karena banyaknya pasangan ganda normal mengikuti kompetisi tersebut, melainkan dari dulu dulunya yang namanya ganda normal sudah lebih dahulu diterima alam kompetisi dari pada pasangan ganda campuran. Seperti pepatah Batak mengatakan : Nani pukka ni halak parjolo ikkon ihutton nonni halak na parpudi. (Artinya yang dirintis orang yang pertama wajib diikuti orang yang belakangan) dan pameo tersebut masih solid di tengah-tengah orang Batak. Dan yang lainnya jika ada satu perlombaan diikuti pasangan ganda normal VS pasangan ganda campuran, entah gimana alam kompetisi selalu berpihak kepada pasangan ganda normal ketimbang pasangan ganda campuran seperti pohon pinang tumbuh sendiri dan disisi lain tambah girsang alam kompetisi dapat membesarkan pasangan ganda unggulan walaupun seandainya bila di satu perlombaan kompetisi tidak resmi si pasangan ganda unggulan tersebut berhalangan hadir. Hal ini dapat kita lihat sewaktu debat kandidat yang mana pasangan Ajib-Binsar Situmorang nomor urut 9 dan Rahudman – Eldin nomor urut 6 masing-masing berhalangan hadir karena sesuatu hal para penonton kandidat tersebut masih lebih banyak tetap menjagokan pasangan unggulan tersebut walaupun berhalangan hadir. Hal itulah hebatnya alam kompetisi selalu berpihak kepada pasangan unggulan ibarat emas 24 karat dibenam ke lumpur pun dia tetap namanya emas 24 karat hal ini juga terjadi di pertandingan sepak bola apabila bintang lapangan tidak diturunkan dilapangan hijau sepontan alam kompetisi berpihak membuat pecandu si kulit bundar sedikit kecewa menontonnya.007

0 comments:

Post a Comment