Team Catur Simalungun yang nihil Master Nasional, awal September 2010 tersebut akan mengikuti turnamen catur bergengsi PORDASU 2010 di Medan. Yang diikuti berbagai kabupaten kota se Sumatera Utara seperti : Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Siantar, Simalungun, Tanah Karo dan sebagainya. Peraih juara PORDASU tersebut nantinya diperuntukkan medali emas, perak, perunggu untuk pecatur yang berprestasi dari berbagai daerah kabupaten kota. Menurut Jonggi S (36) masyarakat simpatisan catur yang hobby menonton permainan catur di warkop simpang prumnas batu anam Simalungun mengatakan, Jangan bermimpi pecatur Simalungun dapat meraih salah satu medali yang diperlombakan di PORDASU bergengsi tersebut nantinya, karena pecatur yang mengikuti tersebut telah dianggap para pesaingnya Singa Ompong karena telah ditinggalkan jawara-jawara catur Simalungun seperti MN. Jhon Roy Damanik, MN. Marihot Simanjuntak, MN. Binsar Marbun yang ketiganya hengkang dari Simalungun karena tidak ada perhatian KONI Simalungun terhadap atlet yang berprestasi, oleh karena itu saya khawatir hal serupa juga bakal berlanjut di atlet cabang olah raga lainnya. Disisi lainnya menurut Gonggom (39) masyarakat pecandu si kulit bundar mengatakan, jangankan atlet, pecandu si kulit bundar saja tidak diperhatikan penyalurannya, tidak pernah persatuan sepak bola Simalungun di singkat PSS mengadakan pertandingan persahabatan dikandangnya sendiri dengan keXIan daerah lainnya, padahal bibit-bibit sepak bola diperkebunan simalungun segudang banyaknya, apalah salahnya mengundang keXIan PSSA Asahan, atau POSLAB Labuhan Batu dan PERSESI Siantar begitu juga keXIan PSK Tanah Karo untuk dapat ditonton pecandu si kulit bundar di Simalungun gumannya dengan nada tinggi, untuk melihat keXIan PSS Simalungun tersebut bertanding walaupun berupa pertandingan persahabatan. Jadi tidak hilang hak azasi ribuan penggemar sepak bola di Simalungun. 007
0 comments:
Post a Comment