Sunday, January 3, 2010

Simalingkar Kini Bersolek Menyambut Pilkada 2010 Medan


caturclubsimalingkar.com

Pilkada pertama digelar di Medan tahun 2005 yang lalu. Kondisi ruas badan jalan di Simalingkar saat itu sangat memperhatinkan sekali terlebih di Jalan Tembakau Raya depan ruko pertokoan Simalingkar dan Jalan Jahe Raya serta Jalan Kapiten Purba depan Jambur Ernala, tidak ubahnya bagaikan kolam susu terlebih di musim hujan tiba. Setiap kenderaan roda dua dan empat yang melintasi kawasan tersebut wajib goyang rege karena badan jalannya berlobang lobang. Tetapi, menjelang pilkada 2010/2015 ruas badan jalan raya Simalingkar hingga ke sektor lingkungan-lingkungan kini merata telah diaspal mulus ibarat anak gadis sedang bersolek menyambut tamu prianya ujar M. Siagian (40), salah seorang tokoh masyarakat menjawab pertanyaan (CCS). Kawasan Simalingkar kelurahan Mangga Medan adalah bagian salah satu kelurahan dari 9 kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Tuntungan. Simalingkar terdiri dari 24 lingkungan dengan jumlah penduduknya puluhan ribu jiwa di pemilu yang lalu di kawasan ini (TPS) tersebar sebanyak 76 buah dengan jumlah pemilih cukup besar ± 30.000 jiwa. Melihat itulah barang kali menurut J. Girsang para balon CAWA bermaksud bertandang berkompetisi ke Simalingkar menawarkan VISI dan MISI untuk dapat mengais suara ke lumbung masing-masing hal tersebut wajar-wajar dan sah-sah saja kata Girsang dan disisi lainnya menurut Girsang jika seorang balon CAWA punya teori masuk ke Simalingkar mengatakan bola itu bulat di Simalingkar, itu sama saja membuang satu ember air ke laut, arang pun habis besi pun binasa karena masyarakat Simalingkar rata-rata pola pikirnya tinggi, telah mengerti mengelus-elus balon pilihannya dan membaca para balon-balon yang selama ini telah banyak berbuat demi kepentingan orang banyak type sosok demikianlah yang cikal bakal mewarnai pemilihan suara di 76 (TPS) di kawasan perumahan sederhana ber AC alam tersebut. Namun walaupun begitu tidak mengada-ada silahkan masuk Simalingkar, pintu terbuka jalan lebar siapa tahu kuda lari dapat dikejar nasib orang siapa tahu pinomat satu demi satu barang itu merata terisi di 76 (TPS) yang ada sebagai pengobat arang pun habis besi pun binasa ujar J. Girsang. (JG)


0 comments:

Post a Comment