This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, June 29, 2011

Selamat & Sukses





Penamedia Catur Club Simalingkar

Iskandar Kataren Memimpin Sementara Piala Catur Kapolsek Deli Tua



Penamedia CCS – Medan, Turnamen catur perorangan piala kapolsek deli tua, Medan Tuntungan Rabu (29/6) siang di gelar di halaman Mapolsek Deli Tua. Menurut Tarmizi, Wasit Nasioanal (WN) dari Percasi-Su yang di dampingi Remi Siregar dalam kata arahannya di tengah-tengah para atlet catur mengatakan bahwa Turnamen Catur perorangan ini mempergunakan sistem Swis 5 babak dan hari ini di pertandingkan 3 babak dan besok Kamis (30/6) siang mulai pukul 10.00 wib di pertandingkan 2 babak lagi. Ada pun yang di peruntukan untuk para Juara I dan X yaitu berupa biaya pembinaan bervariasi di tambah sertifikat piagam penghargaan, khusus untuk Juara I selain uang tunai dan sertifikat penghargaan juga di berikan Piala Kapolsek Deli Tua ujar Wasit Nasional Percasi-Su tersebut.

Sebelum di laksanakan acara pembukaan Turnamen Catur Piala Kapolsek Kanif GK Sinuraya mewakili Kapolsek mengatakan bahwa: “Turnamen Catur ini di gelar adalah dalam rangka Dirga Hayu Bhayang Kara ke-65, oleh karena itu kepada atlet catur yang bertanding hari ini jadilah atlet yang menjaga Sportifitas bertanding melalui pertandingan ini sekaligus dapat menjaring bibit-bibit atlet untuk kelak dapat mencapai cita-citanya ketempat yang lebih tinggi”, ujarnya.

Usai kata sambutannya, Pak Sinuraya melangkahkan buah putih catur pertama yang mewakili Kapolsek Deli Tua hingga pertandingan catur resmi di buka. Dalam babak pertama puluhan atlet catur menggosok kebolehannya masing-masing dengan harapan bisa memenangkan akhir kompetisi catur yang di hadapinya. Dimeja I pecatur Erwin Syah yang pernah mencicipi juara II piala waspada Cup berhadapan dengan pecatur legendaris sumut Iskandar Kataren. Sejak langkah ke-10 keatas tampak pecatur Erwin Syah yang bernaung di CCS tersebut. Ibarat bermain tinju terus di tekan pecatur legendaris kesudut tambang ring yang hanya bisa bertahan seiring arah jam, berputar ke kanan yang akhirnya menyerah kalah terhadap pecatur legendaris itu.

Kekalahan telak yang di alami Erwin Syah di pertandingan perdananya membuat Erwin di pertandingan berikutnya menjadi loyo dan kropos. Dari 3 pertandingan yang di hadapinya baru mengantongi nilai poin I.

Tetapi lain halnya dengan Iskandar Kataren kemenangan perdana tersebut membuatnya di pertandingan berikutnya semakin bersemangat, seakan-akan seperti tipe Mesin Disel semakin lama semakin panas semangat bertandingnya. Satu persatu pesaingnya dikipas bulat-bulat hingga pecatur legendaris tersebut menjadi pemimpin teratas sementara dalam perolehan nilai poin 3. Disusul pecatur Erwin Pane dengan nilai 2,5 poin setelah mengalahkan pecatur gaek J. Girsang. Dicelah-celah usai bertanding di babak ke 3, Iskandar Kataren menjawab pertanyaan Penamedia CCS mengatakan: “Terima kasih kepada Kapolsek Deli Tua karena dapat menyalurkan bakat catur kami ini karena selama ini pertandingan catur sangat minim di gelar Percasi-Su di Medan, dan harapan Iskandar Kataren apa bila dianya berhasil menjuarai Turnamen Catur Piala Kapolsek ini hadiah biaya pembinaan tersebut dapat meningkatkan tarap kesejahteraan keluarga”, paparnya.
Dan acara tersebut di hadiri berbagai kalangan penonton dan undangan lainnya dan tampak pecatur-pecatur kawakan Sumut seperti: Bakhori Nasution pecatur yang baru kembali dari Porwil Sumatera mewaliki Sumut. Begitu juga tampak pecatur Simultan MN. Charles Manik juara Pordasu 2 kali berturut-turut, yang di dampingi pecatur Erwin Sebayang dari CCS. (007)



Penamedia Catur Club Simalingkar - Medan

Monday, June 27, 2011

Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Wisuda 700 Orang Sarjana (S1) & D3 Periode TP. 2011/2012

Penamedia CCS - Medan, Perguruan Tinggi Pelita Bangsa wisuda 700 orang sarjana(S1) dan D3, periode tahun 2011/2012, Sabtu (24/6) di Convension Hall Danau Toba International Hotel Jalan Imam Bonjol No. 17 Medan dari berbagai Jurusan

Menurut Drs. Hj. Hanitul Chair Nasution menyatakan: " Para wisudawan/wati harus sudah siap menyumbangkan pengetahuan dan teknologi di Era Globalisasi ini. Dan para sarjana intelegtual lainnya tetap bisa bersaing".

Dalam temu pers humas Pelita Bangsa mengatakan, hal inilah bukti bahwa perguruan tinggi Pelita Bangsa Periode 2011/2012, peningkatan jumlah mahasiswa yang masuk, mutu pelajaran yang berkwalitas, baik dalam peningkatan sarana dan prasarana sehingga lulusan Pelita Bangsa dapat langsung terjun mengisi lapangan kerja seusai menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan majunya zaman.

Banyak perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan dalam jumlah besar, tetapi tidak banyak perguruan tinggi yang mampu menghasilkan lulusannya dengan jaminan kerja. Perguruan Pelita Bangsa Medan merupakan salah satu Trade Mark-nya berupa jaminan penempatan kerja Manajemen perguruan tinggi yang profesional, sistem dan proses belajar mengajar berbasis teknilogi ITC dan kurikulum yang up to date, memuat perguruan tinggi ini terus melaju mengalami peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas mahasiswanya. 007

MN. Marihot Simanjuntak Peraih Medali Emas Catur di Porwil 2011, Tidak Pernah Kontak Keluarga Selama di Batam

Penamedia CCS - Medan, MN. Marihot Simanjuntak (35) pecatur berskala Nasional dari Simalungun yang memperkuat tim catur sumut di Porwil 2011, Batam. Memang kita akui Marihot peraih medali emas untuk sumut dari cabang catur. Tetapi, bagi saya kontekan hpnya saja menyatakan: "Mama...saya sehat-sehat saja di Batam ini", sudah cukup ujar R. Br. Siburian istri Marihot yang tinggal disimalingkar, kepada Penamedia CCS. begitu juga halnya ditempat terpisah senin (26/6) siang, adik kandung Marihot, P. Simanjuntak, SH. yang juga panitra di Pengadilan Negeri Medan mengatakan: "udah puluhan kali Marihot saya telepon, hpnya selalu tidak aktif hingga berita ini diturunkan apakah tim manager catur sumut tidak menyarankan kepada atlet yang dipimpinnya untuk menghubungi keluarga masing-masing menandakan sehat-sehat selalu selama di Batam?" Ujar Simanjuntak dengan nada kesal.

Menurut pengamat kompetisi catur, J. Girsang dari CCS, "apa yang diutarakan keluarga Marihot wajar-wajar dan sah-sah saja dan disinilah tampak Fery Iskandar tidak dekat dengan seluruh atlet catur yang dipimpinnya.". "Seogianya, seorang manager itu pasti mengatakan ditengah-tengah para atletnya termasuk kepada Marihot, Telepon dong istri atau keluarga di Medan..karena kamu itu berhasil meraih medali emas, kan itu termasuk berita suka cita ditengah-tengah keluarga supaya mereka jangan bertanya-tanya. Mungkin karena Fery Iskandar bukanlah seorang pecatur, jadi tidak mengerti seni catur dan adat ketimuran", tambah Girsang lagi. 007

BBM Langka, DPRD Sumut Panggil Pertamina

Penamedia CCS - Medan, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara akan memanggil PT. Pertamina Sumatera Utara terkait dugaan terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
Pemanggilan ini kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Guntur Manurung, untuk mempertanyakan dan mencari tahu secara pasti apa yang menjadi penyebab kelangkaan BBM di beberapa daerah tersebut.

“Tentunya dalam pertemuan nanti, hal ini akan dipertanyakan kepada pihak pertamina, kenapa bisa sampai terjadi seperti itu,” kata Guntur Manurung di Gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (22/6).
Menurut Guntur, "terjadinya kelangkaan BBM dapat mengakibatkan terganggunya stabilitas, khususnya dibidang perekonomian serta dapat mengganggu kelancaran transportasi darat dan tentunya hal ini dapat mengakibatkan tingginya biaya dalam transaksi ekonomi yang menggunakan jasa transportasi.” ujar politisi Partai Demokrat Sumut ini.

Komisi B DPRD Sumut juga akan mempertanyakan apakah kelangkaan BBM ini dikarenakan adanya hal-hal yang mengganggu di luar dari kewajaran atau apakah akibat dari pengiriman atau ada hal lain dan Persoalan ini harus cepat diatasi, sehingga tidak menimbulkan gejolak yang dapat menimbulkan tersendatnya perekonomian,” kata Guntur Manurung. "Pemanggilan terhadap PT. Pertamina ini, secepat mungkin akan dilakukan untuk mengatasi persoalan ini dan akan segera disampaikan kepada Pimpinan DPRD Sumut." Ujarnya lagi. (Barat)

Komisi C DPRD Sumut Kaji Tiga Pansus

Penamedia CCS - Medan, KOMISI C bidang Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara, saat ini tengah membuat kajian terkait rencana pembentukan tiga Panitia Khusus (Pansus) di lembaga legislatif tersebut. “Pimpinan Dewan meminta kita membuat kajian dan saat ini tengah kita siapkan,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut Mustofawiyah Sitompul di Medan, Kamis.

Tiga Pansus yang sebelumnya diusulkan Komisi C DPRD Sumut untuk dibentuk masing-masing: Pansus Perusahaan (PD) Perhotelan, Pansus Pajak dan Pansus Aset.
Mustofawiyah menjelaskan, Pansus PD Perhotelan harus dibentuk karena Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu sama sekali tidak lagi menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengelola perhotelan.
Dalam beberapa tahun terakhir PD Perhotelan hanya mengelola simpanan dalam bentuk deposito dari dana hasil penjualan eks. Hotel Angkasa Medan.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, pembentukan Pansus PD Perhotelan sangat penting karena menyangkut aset daerah yang telah dikelola secara semena-mena dan serampangan.
Selain karena tidak ada lagi hotel yang dikelola, DPRD juga ingin mendalami kasus Hotel Dirga Surya di Jalan Imam Bonjol Medan yang tidak jelas ujung pangkalnya serta keberadaan Hotel Angkasa yang kini menjadi Hotel Grand Angkasa.
Pansus nantinya akan membongkar kembali persoalan “build operate transfer” (BOT) selama 60 tahun atas Hotel Grand Angkasa yang dinilai di luar kewajaran. “Dulu katanya BOT, informasi yang kita dapat justru sekarang sudah lepas seluruhnya,” katanya.
Pansus rencananya juga akan mendalami kerja sama operasi (KSO) dengan pihak pengelola Crystal Square yang membangun proyek di lahan eks Dirga Surya Medan, dimana pelaksana proyeknya bahkan sudah tiga kali pindah tangan dan tidak kunjung selesai dibangun.

Mustofa menegaskan, lahan Hotel Grand Angkasa dan proyek Cristal Square sesungguhnya merupakan aset daerah yang dikelola pihak investor dengan menyertakan Pemprov Sumut sebagai pemilik saham.
Seperti halnya di proyek Crystal Square, Pemprov ternyata hanya kebagian 21 persen saham. “Kita akan dalami kenapa hanya 21 persen, padahal itu lahan Pemprov Sumut. Juga ada dugaan lahan itu diagunkan pihak ketiga untuk membangun proyek Crystal Square,” jelasnya.
Terkait Pansus Pajak, menurut Mustofawiyah Sitompul, Komisi C akan membuat kajian seputar pendapatan asli daerah (PAD) Sumut dari pajak yang selama ini dipungut pemerintah pusat.
“Kita akan cari kejelasan bagaimana dan seperti apa pungutan pajak dilakukan pusat. Soalnya, kita tidak pernah tahu berapa sesungguhnya pajak yang dipungut dan berapa bagian dari pajak itu yang menjadi hak masyarakat Sumut,” katanya.
Selain itu, Pansus nantinya juga akan menelusuri informasi tentang tertunggaknya pajak yang menjadi bagian daerah itu selama bertahun-tahun yang besarannya mencapai Rp. 19 triliun lebih.

Pansus ketiga yang kajiannya tengah dibuat Komisi C DPRD Sumut adalah terkait aset Pemerintah Provinsi Sumut. Menurut Mustofawiyah, dewasa ini sangat banyak aset Pemprov Sumut yang sama sekali tidak terdata dan bahkan ada diantaranya yang terkesan disembunyikan atau menjadi “aset terselubung”.
“Kita tidak mau ada kebohongan terkait aset daerah ini. Aset pemprov Sumut sangat-sangat besar, jauh lebih besar dibanding yang telah terdata sebesar Rp. 9,3 triliun, apalagi jika disesuaikan dengan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) saat ini,” katanya.

Semua kajian yang saat ini tengah dibuat, menurut Mustofawiyah Sitompul akan disampaikan dengan konstruktif demi kepentingan masyarakat dan daerah. “Kajian-kajian ini akan kita siapkan secepat mungkin dan paling lambat sudah disampaikan akhir bulan ini,” ujar Mustofawiyah Sitompul. (Barat)

Tuesday, June 21, 2011

Pecatur Juara Antar Master Bersekala Nasional Dari Simalungun Perkuat Sumut Di Porwil Sumatera 2011

Medan, Penamedia CCS - Pecatur berkumis lebat juara antar master bersekala nasional dari Simalungun, MN. Marihot Simanjuntak, akhirnya ikut serta menjadi duta Sumut dalam cabang olah raga catur, dan Marihot telah terbang ke Batam ujar L.Br Simanjuntak kakak sepupunya, Senin (20/6) siang di PN Medan.

Keberangkatan MN.Marihot Simanjuntak ke Pon Sumatera 2011 menurut ketua CCS J. Girsang mengatakan membuat peluang sumut di cabang olah raga catur semakin lebar menembus kualifikasi untuk sumut menuju Pon 2012 di Riau.

Karena menurut J Girsang pecatur berkumis lebat itu yang juga pernah TS pemenang JR – NUR melalui prediksinya di Penamedia CCS. Kalau hanya tingkat Sumatera 2011 saya tidak sangsi terhadap permainan caturnya, bayangkan saja 5 tahun yang lalu pernah ada kejuaraan catur terbuka antar master yang di dominasi pecatur yang bergelar GM, MI, MF, MN Se Indonesia dan saat itu dengan dana pas-pasan Marihot saya suruh berangkat mengikuti tunamen tersebut di Palembang dengan catatan naik truk, eh boro-boro sepulangnya pecatur berkumis lebat dan Simalungun itu berhasil juara catur antar master bergengsi di Turnamen terbuka itu. Dan itulah pasalnya saya secara pribadi mengklaim beliau pasti lolos kekualiflkasi Pon 2012 di Riau nanti.

Di sisi lainnya di Por Provsu 2010, pecatur Simalungun MN.Binsar Marbun berhasil menjadi juara umum cabang catur, seyogianya dialah satu-satunya atlet catur dari Simalungun menjadi duta catur Sumut ke Porwil Sumatera 2011 ini, namun sebulan setelah meraih juara, pecatur Simalungun tersebut menghadap Tuhannya karena sakit. Kepergiannya yang begitu cepat masih meninggalkan andil buat Kabupaten Simalungun meialui prestasinya mampu membawa Kabupaten Simalungun menjadi juara umum Por Provsu 2010 dalam cabang olah raga catur seperti mengikuti jejak pecatur Simalungun lainnya seperti MN alm. David Purba, MN alm. Pokan Damanik, MN Jhonroy Damanik, MN, Marihot Simanjuntak dan MN Kaman Saragih (Goldo)

Tawuran Jelang Subuh Terjadi Di Jl.Kapiten Purba Simalingkar

Medan, Penamedia CCS - Minggu (19/6) pukul 02.00 Wib hingga jelang subuh terjadi tawuran antar kelompok pemuda di Perumnas Simalingkar kelurahan Mangga Medan, tepatnya di Jl.Kapiten Purba Simalingkar. Tawuran tersebut menurut pantauan Penamedia CCS dari gedung ruko lantai dua pas di lokasi kejadian terjadi serang menyerang dari jarak 15 meter saling lempar batu antar kelompok pemuda yang bertikai. Satu sisi datangnya dan arah dalam perumnas Simaiingkar dan rivalnya dan arah Simpang Simalingkar Jl. Kapiten Purba ujung, akibatnya pemakai jalan yang mempergunakan roda dua dan empat yang kemalaman masuk kawasan Simalingkar terpaksa banting stiur menyelamatkan diri masing-masing menghindari kena sasaran.

Tetapi sa!ah satu angkot Rahayu 104 yang memaksakan kendaraannya masuk menjadi sasaran lemparan batu, untung saat itu supir angkot tersebut tancap gas meninggalkan lokasi kejadian. Ironisnya tawuran jelang subuh yang di lakukan dua kelompok pemuda tersebut membuat inang-inang parengge-rengge seyogianya setiap jelang subuh belanja dagangan berupa sayur-sayuran dari pasar induk Jl. Sutomo Medan untuk di jual kembali di Simalingkar terpaksa hilang mata pencariannya karena takut setelah mengetahui ada terjadi tawuran di Jl. Kapiten Purba.

Usai tawuran barlangsung tampak ratusan batu kerikil ukuran batu mangga bertebaran di sekitar JI. Kapiten Purba, dan tampak beberapa orang dari pihak kepolisian setempat datang dengan mengendarai sepeda motor memantau kejadian, akibat kejadian tersebut di duga tidak ada korbanjiwa dan apa motif bermula kejadian itu masih belum di ketahui. 007

Saturday, June 18, 2011

Tiga Petugas Dishub SU Yang Melakukan Pungli di Jembatan Timbang Sibolangit Ditipikor

Medan, Penamedia CCS - Searah jam berputar ke kanan dan hari berganti minggu peradilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Medan menambah perbendaharaan yang duduk di kursi pesakitan.

Setelah tiga staf (Dinas Perhubungan Sumut) yang ditangkap petugas KejatiSU 24 Maret lalu saat melakukan pungutan liar (Pungli) di jembatan timbang Sibolangit, Kamis (16/6) kemarin disidangkan di Pengadilan Tipikor Medan.

Dakwaan Jaksa dalam sidang tersebut, ketiga petugas Dishub-SU yang terdakwa PS (34), ASB (42) dan MS (51) yang bertugas di unit pelaksanaan penimbangan kendaraan bermotor Sibolangit pada 24 Maret 2011 sekira pukul 04.30 Wib di jembatan timbang Sibolangit secara bersama sama melakukan atau menyuruh melakukan kutipan pada supir truck yang masuk jembatan timbang.

Atas perbuatan itu para terdakwa dituduh melanggar pasal 12 huruf (e) UU No. 31/1999 yang diperlakukan dengan UU No. 26 2001 tentang pemberantasan korupsi Jo pasal 55, ayat (1) ke-1 KUHP. Atas dakwaan Jaksa para terdakwa didampingi penasehat hukumnya, dan tidak mengajukan eksepsi (tanggapan dakwaan).

Untuk sidang berikutnya dilanjutkan Kamis (23/6) dengan persidangan dipimpin Majelis Hakim Ketua Ahmad Guntur, SH. 007



Hukum tidak pandang bulu, karena itu ingatlah lagu, jangan kaupetik bunga yang penuh berduri, nanti ....dst. he... he... he...

Benarkah Perjalanan Dinas DPRD Sumut Tak Bermanfaat Bagi Rakyat Sumut

Medan, Penamedia CCS - Setiap bulannya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Namun, nyaris tidak ada hasil yang dirasakan masyarakat dari perjalanan ini. Ironisnya, sebagian besar dinilai hanya sebagai rutinitas semata.

Di tahun 2011 ini, DPRD Sumut mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp15 miliar untuk berbagai kegiatan seperti peningkatan kapasitas dewan, kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah. Selain itu, sosialisasi perundang-undangan, serta penataan perundang-undangan. Namun, efektifitas dari perjalanan dinas ini masih dibawah 50 persen.

Anggota DPRD Sumut, Amsal Nasution, mengakui jika biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumut tersebut belum sebanding dengan output-nya. Misalnya, sambung anggota Komisi D DPRD Sumut ini, berdasarkan hasil kunjungan kerja ke Jawa Timur, pengeloaan jembatan timbang cukup bagus. Namun meski telah melakukan studi banding, belum ada juga perubahan.


“Bukan berarti tidak ada sama sekali, ada juga,” katanya, tadi malam, kepada Penamedia CCS.

Contoh lainnya, ketika Komisi D DPRD Sumut melalui rapat badan musyawarah (Banmus) telah mengagendakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Bina Marga, Jum'at (10/6), namun urung terlaksana disebabkan anggota dewannya tidak ada ditempat.

Amsal menambahkan, kunjungan kerja ini bernilai atau tidak ini salah satu yang menjadi masalah. Masalah lainnya, apakah hasilnya dapat diimplementasikan atau tidak. “Output-nya ada, namun outcome-nya belum tentu,” katanya seraya menambahakn kunjungan kerja ini terkang menjadi penghasilan tambahan bagi para wakil rakyat ini.

Menurutnya, efetifitasnya hanya sekira 30 persen saja karena sebenarnya, diluar itu bisa dihemat. Kunjungan kerja keluar provinsi ini, tambahnya, sebenarnya kurang efesien. Menurutnya, sebaiknya kunjungan ditingkatkan ke dalam provinsi agar perputaran uang tetap di Sumut.

Pemikiran kita kunjungan ke luar provinsi ini dikurangi dan bagusnya mutar-mutar di Sumut. Ini sekaligus untuk pengawasan melekat,” tandasnya. (barat)

124 Ruang Sekolah Rusak Akibat Gempa Tarutung

Tarutung, Penamedia CCS - Sebanyak 124 ruang sekolah di empat kecamatan di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara rusak akibat gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter yang melanda daerah itu Selasa (14/6) pagi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Drs Joskar Limbong, di ketika dihubungi dari Medan, Jumat, mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan berapa banyak sekolah di daerah itu yang rusak akibat gempa tersebut.

"Sampai saat ini data yang sudah kami dapat adalah 124 ruang sekolah rusak, baik rusak berat, sedang maupun ringan tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK di empat kecamatan yakni Kecamatan Pahae Jae, Pahae Julu, Purba Tua dan Simangumban," katanya.

Secara rinci ruang sekolah yang rusak tersebut yakni di Kecamatan Pahae Jae sebanyak 91 ruang, 60 rusak sedang dan 31 rusak ringan. Kecamatan Pahae Julu 18 ruang sekolah rusak sedang, Kecamatan Simangumban 13 rusak, 7 rusak sedang dan 6 rusak berat dan di Kecamatan Purba Tua ada dua ruang sekolah rusak sedang.

Ia mengatakan, akibat gempa yang menyebabkan ratusan ruang sekolah rusak itu, memaksa siswa harus belajar di tenda-tenda darurat di berbagai tempat baik di halaman sekolah maupun disekitar lokasi penampungan pengungsi.

"Saat ini siswa-siswa SD dan SMP sedang mengikuti ujian kenaikan kelas. Karena kedaan ruang sekolah yang tidak memungkinkan, beberapa sekolah terpaksa melakukan ujian dengan menggunakan dua gelombang yakni pagi dan sore," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan sumatera Utara, Syaiful Syafri, mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh sedikitnya 1.500 siswa SD dan SMP di kabupaten tersebut terpaksa mengikuti ujian di tenda-tenda darurat akibat rusaknya bangunan sekolah mereka.(Barat)

Friday, June 17, 2011

Parno, Orang Ketiga yang Duduk di Kursi Pesakitan Peradilan Tipikor

Medan, Penamedia CCS - Setelah diresmikannya Peradilan Tipikor Medan yang masih seumur jagung sudah tiga orang duduk di kursi pesakitan menjalani persidangan tindak pidana korupsi (Tipikor).

Yang pertama mantan Bupati Nias Bina Hati dan kedua Drs. Taufik, mantan kepala Keuangan Pemkab Langkat, disusul orang ketiga Parno (56) pekerjaan Wiraswasta.

Persidangan perdana Parno di Peradilan Tipikor Medan berlangsung (15/6) bertempat digedung utama PN. Medan. Majelis Hakim diketuai oleh Jonny Sitohang, SH, MH yang didampingi Hakim anggota Tirta Winata, SH, Merry Purba, SH, Hakim Adhoc Tipikor, dan terdakwa didampingi dua Penasehat Hukumnya, Dody Arfin, SH dan Refly, SH.

Sidang perdana Parno dengan agenda pembacaan dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam dakwaan tersebut terdakwa diancam pidana korupsi, karena memperkaya dirisendiri dan bersama-sama dengan orang lain, dengan sengaja menggelapkan uang atau membantu orang lain sesuai pasal 18 ayat 1,2,3 tahun 99 hingga negara dirugikan melalui anggaran APDN Rp. 69.000.060. Uasai pembacaan dakwaan oleh JPU, Hakim Ketua Majelis Jonny Sitohang, SH, MH mempertanyakan terdakwa apakah terdakwa mengajukan keberatan atau Eksepsi tangkisan ? . Dengan spontan terdakwa mengatakan tidak. Yang ditindaklanjuti Penasehat Hukumnya.

Akhirnya persidangan berikutnya dijadwalkan Rabu (22/6) dengan agenda mengajukan saksi-saksi dan bukti-bukti. Untuk kelancaran persidangan berikutnya karena melihat saksi agak lumayan, sebanyak 10 orang, Jonny Sitohang harapkan sidang pekan depan digelar tepat pukul 09.00 WIB, ucap hakim yang dijuluki humoris itu.

Disisi lainnya menurut pengunjung sidang Nagur (50) mengatakan kepada Penamedia CCS, andaikan Parno dengan amit-amit dan telaten mengerjakan pekerjaan dari dana APDN yang tidak seberapa itu mungkin Parno tidak sampai ke Peradilan Tipikor ini, namun apa hendak dikata, nasi sudah jadi bubur. Akibatnya Parno memikirkan problem dirinya. Bisa jadi Podas Gale, Dokah Tarpodom (Cepat letih, sulit tidur), ujar Nagur. 007

Pengumuman PTPN III

Pengumuman PTPN III
Nomor: 3.00/X/135/2011



Dengan ini diberitahukan bahwa PTP Nusantara III (Persero)membuka pendaftaran rekanan/ pemborong terseleksi periodeII Tahun 2011.

Kepada rekanan / pemborong yang berminat menjadi rekanan / pemborong PTP Nusantara III (Persero), dapat mendaftarkan perusahaannya dengan mengisi formulir persyaratan rekanan periode II tahun 2011 di PTP Nusantara III (Persero) cq Bagian Sekretariat Perusahaan (3.00) di Jalan Sei Batang Hari Nomor 2 Medan mulai tanggal 01 Juli s.d 16 Juli 2011 setiap hari kerja pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB.

Juga diharapkan kepada BUMN yang akan bersinergi dengan PTP Nusantara III (Persero) untuk mengirimkan Company Profile Perusahaan.

Pendaftaran rekanan/ pemborong dapat juga diakses di website www.ptpn3.co.id
Demikian untuk dimaklumi.




PTP NUSANTARA III (PERSERO)
Direksi,

dto

Ir. H. Amri Siregar
Direktur Utama

Wednesday, June 15, 2011

Komisi A DPRDSU akan memperjuangkan tanah rakyat

Medan, Penamedia CCS - Komisi A DPRD Sumut berjanji akan terus memfasilitasi upaya penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo, di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

“Kami bukanlah pengambil keputusan. Kami adalah penyalur aspirasi, dan kami akan mendorong agar sengketa tanah ini bisa segera terselesaikan,” kata anggota Komisi A DPRD Sumut, Raudin Purba saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (2/6).

Sedangkan Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas), Riwayat Pakpahan menuturkan, berdasarkan hasil kunjungan Komisi A DPRD Sumut yang menghasilkan tujuh poin, pada dasarnya telah mempertegas bahwa 260 hektar yang didiami warga adalah benar hak warga dan telah mengantongi putusan pengadilan tertinggi yakni, keputusan Mahkamah Agung (MA). (barat)

DPRD SU : Modal PT Perkebunan Sumut Akan Diselesaikan 2012

Medan, Penamedia CCS - Ketua Komisi C DPRD Sumatera Utara (Sumut) Eddi Rangkuti mengatakan, penyertaan modal Rp47 miliar merupakan kewajiban Pemprov Sumut sebagai pemilik perusahaan yang harus segera direalisasikan. Harapannya, kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetor PT Perkebunan Sumut semakin bertambah. “Tahun depan harus tuntas dan masuk dalam APBD 2012,” kata Eddi dalam rapat kerja Komisi C DPRD Sumut dengan PT Perkebunan Sumut di Medan, beberapa hari lalu.

Komisi C DPRD SU


Dirut PT Perkebunan Sumut Darwin Nasution mengatakan, dengan penambahan penyertaan modal itu sangat berpengaruh terhadap kontribusi PAD Sumut dari PT Perkebunan Sumut. Dia optimistis ada penambahan Rp5 miliar dari total PAD yang selama ini diberikan ke Sumut. “Kami sudah sampaikan jika sisa penyertaan Modal Pemprovsu diberikan, PAD 2012 akan bisa meningkat menjadi Rp25 miliar dibanding tahun 2011 yang ditargetkan sebesar Rp20 miliar,”ujarnya. Dia menyebutkan, jumlah kewajiban modal disetor Pemprov Sumut adalah 99% atau Rp158,400 miliar dari modal dasar Rp160 miliar.Sedangkan yang telah disetor Rp110,917 miliar lebih.

PT Perkebunan Sumut telah menyusun rencana penambahan areal dengan mekanisme pembelian lahan yang telah bersertifikat HGU guna memenuhi kebutuhan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Tanjung Kasau. “Saat ini sedang disusun studi kelayakannya,” kata Darwin.

Foto: CSR Award 2011 Direktur Utama PT Perkebunan Sumut Drs H Darwin Nasution SH (tengah berkacamata) menerima ucapan selamat setelah badan usaha milik daerah (BUMD) Pempropsu ini menerima penganugerahan CSR Award 2011 yang diserahkan Menko Kesra Agung Laksono di Hotel Nikko Jakarta.

Dalam rapat tersebut hadir Dirut PT Perkebunan Sumut Darwin Nasution didampingi Direktur Produksi dan Umum Elfina Hasibuan, Direktur Keuangan Bilson Silaen.Eddi melihat potensi yang dimiliki PT Perkebunan cukup menjanjikan. Para stakeholder diharap bisa mendorong agar perusahaan bisa lebih mengembangkan usahanya dengan penambahan penyertaan modal. PT Perkebunan Sumut juga harus dimotivasi agar dapat sejajar dengan perusahaan perkebunan swasta nasional maupun perusahaan perkebunan milik BUMN sehingga bisa memberi kontribusi bagi perekonomian Sumut.

Sehingga sampai saat ini masih kurang Rp47,482 miliar lebih. Untuk mekanisme penambahan setoran dilakukan melalui perda. Karena itu diperlukan Perda baru dalam meningkatkan modal dasar perusahaan yang digunakan untuk pengembangan selanjutnya. Dia mengungkapkan, penambahan penyertaan modal ke PT Perkebunan bukan untuk modal kerja, tetapi untuk ekspansi lahan menjadi 5.000 hektar. (barat)

DPRDSU Pertanyakan Pencairan Dana di Biro Keuangan Setdaprovsu Dipotong 10 Persen

Medan, Penamedia CCS - DPRD Sumut melalui Komisi C menyoroti masalah pencairan dana di Biro Keuangan Setdapropsu harus dikenakan 10 persen, karena dampaknya tidak hanya ter-hadap pelaksanaan pembangunan yang sudah diprogramkan sesuai jadwal, tapi juga realisasi anggaran menjadi terhambat.

Hal ini disoroti anggota Komisi C DPRD Sumut Janter Sirait, Muslim Simbolon dalam rapat dengar pendapat dengan Biro Keuangan Setdapropsu, dipimpin Wakil Ketua Komisi C Mustofawiyah dan ketuanya Eddi Rangkuti, Selasa (24/5) di gedung dewan.Dalam rapat yang dihadiri anggota Komisi C seperti Ali Jabbar Napitupulu, Arifin Nainggolan, Rinawati Sianturi, Zulkarnain ST, Hidayatullah SE, Hj Melizar Latif SE MM, Darmawan Sembiring selain menyoroti adanya persoalan dalam pencairan dana, juga masalah bagi hasil, gambaran sumber dana dan penggunaannya yang dicerminkan pada saldo rekening Bank Sumut.

Dikatakan Janter Sirait, ada kesan di Biro Keuangan Setdapropsu mempersulit pencairan dana dengan pemotongan 10 persen dalam pencairan anggaran, baik bansos (bantuan social) maupun anggaran BDB (Bantuan Daerah Bawahan). Bahkan dalam pencairan BDB untuk insentif guru-guru terjadi keterlambatan, karena dicair-kan di Bulan Desember, sehingga ada kekhawatiran dana tersebut digunakan untuk hal-hal lain seperti beli mobil.

"Kondisi ini sudah jadi rahasia umum. Kita sesali, kenapa pencairan BDB untuk insentif guru-guru harus ditunda-tunda. Sementara dana yang diberikan untuk guru-guru hanya Rp60.000," ujarnya. Padahal, lanjut Muslim Simbolon, keterlambatan pencairan anggaran tersebut berdampak pada pelaksanaan pembangunan terhambat dan dikhawatirkan dari realisasi anggaran 2011 masih mencapai 14,3 persen, logika keuangan masih kecil.

Harusnya, kata Muslim, per Januari 2011 kegiatan pembangunan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Diharapkan, ada good will dari Biro Keuangan Setdapropsu menyiasati pencairan anggaran, terutama terhadap insentif guru dan siswa miskin. "Paling tidak bulan April sudah cair semua," harapnya.

Gubsu Gatot Pojo Nugroho
Menjawab masalah pemotongan 10 persen terhadap pencairan dana, Kepala Biro Keuangan Setdapropsu Muhammad Syafii membantah, karena pencairan dana sudah dirubah dengan system on line dari Biro Keuangan Setdapropsu ke Kabupaten/kota mirip seperti pencaiaran DAK/DAU dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

"Kalau sebelumnya penerima dana datang ke Biro Keuangan antri mengambil cek/giro, tapi sekarang sudah dirubah sistemnya secara on line. Bahkan sekarang ini, rekanan-rekanan tidak pernah ketemu dengan staf biro keuangan, tapi harus melalui on line. Jika ada staf Biro Keua-ngan macam-macam laporkan segera saya tindak," ujar Syafii.
Menurut Syafii, banyak program tidak dicairkan anggarannya jika bertentangan dengan peraturan dan ketentuan. Anggaran yang ada tidak bergeser tapi tetap berada di kas daerah. Sedangkan masalah bagi hasil dan BDB tahun 2011 sudah cair Rp 505 milyar dan yang belum dicairkan Kabupaten Karo, karena APBD-nya belum selesai. "Pempropsu tidak pernah menahan-nahan pencairan bagi hasil atau BDB, karena sudah ada payung hukumnya.Tapi cukup melalui nomor rekening kabupaten/kota dengan syarat APBD kabupaten/kota sudah selesai," tambah Syafii. (barat)

Monday, June 13, 2011

Pemkab Simalungun Berikan Waktu 3 Bulan Kedepan, Mundur 8 m Bagi Pedagang Kota Turis Parapat


Simalungun, Penamedia CCS – Pemerintah Kabupaten Simalungun akan melakukan penataan terhadap para pedagang yang berada di pinggir jalan besar mulai dan Nagori Sibaganding menuju kota turis Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Penataan para pedagangan dimaksud bertujuan untuk memberikan kesan yang indah dan menarik terhadap para pengunjung ke kota turis itu.

Dalam rangka penataan tersebut, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM didampingi anggota DPRD Simalungun Mansur Purba dan beberapa pimpinan SKPD melakukan kunjungan kerja ke lokasi tempat para pedagang yang ada di pinggir jalan negara itu.

Dalam kunjungan kerja itu, Bupati meminta kepada para pedagangan untuk menata tempat dagangannya kembali, artinya ada jarak 8 meter dan pinggir jalan, Sehingga para pengunjung yang akan belanja dapat memarkirkañ kenderaanya sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas yang lain.

“Bangunan yang ada saat ini (tempat masyarakat menjajakan dagangannya) agar tidak terlalu dekat dengan badan jalan, karena ini akan menggangu pengguna jasa jalan yang lain, harus ada minimal 8 meter dari piriggir jalan, sehingga ada tempat parkir kenderaan bagi para pengunjung yang akan belanja”, ungkap Bupati. Bupati juga mencontohkan tempat dangan milik S br Saragih yang saat itu di kunjungan oleh Bupati dan rombongan. Tempat inilah sebagai contoh bagi para pedagang untuk membangun tempat dagangannya. Ibu ini pantas di beri penghargaan mengerti dalam membangun tempat dagan gannya”, katanya.

Oleh karena itu, Bupati menghimbau kepada para pedagang yang lain untuk memundurkan tempat dagangannya dan tempat yang sekarang ini. Masyarakat
hanya membangun tempat dagangannya dan Pemkab Simalungun nantinya akan membantu untuk menata tampak depan dan banguan itu, sehingga seragam dan terkesan rapi bangunan tempat dagangan masyarakat yang ada di pinggir jalan ini, tandasnya.
Pemkab Simalungun memberikan waktu hingga 3 bulan kedepan terhitung mulai tanggal 11/06/2011 kepada para pedagang pinggir jalan untuk memundur kan tempat dagangannya bagi yang dekat dengan badan jalan. Kepada instansi terkait Bupati memerintahkan untuk segera menyurati para pedagang. 007



Warning bagi pedangang pinggir jalan Kota Turis Parapat, Karena itu buruan..... makin cepat makin baik. he...he...he... 007

DPC Partai Buruh Kota Medan Daftarkan Memori Kasasi Ke - PN Medan

Medan, Penamedia CCS – Senin siang (13/6) puluhan kader partai buruh kota Medan datang ke PN Medan. Menurut Ketua DPC Partai Buruh Kota Madya Medan Ernando Tobing mengatakan kepada Penamedia CCS, kedatangan mereka ke PN tersebut ialah hanya singgah sebentar sebelum menuju Gedung DPRD Medan, dan di PN ini cuman mendaftarkan kasasi PAW Simatupang ke MA katanya.

Menurut Pegawai keuangan PN Medan J.Saragih mengatakan, kedatangan partai politik yang bernomor urut 44 tersebut ialah untuk mendaftarkan memori kasasi untuk ditindak lanjuti ke Mahkamah Agung (MA) ujarnya.

Di sisi lainnya di PN Medan bertempat di ruangan Cakra VII di gelar kembali sidang Tipikor yang di ketuai Majelis Hakim Erwin Mangatas Malau SH,MH dengan Hakim anggota dari Tipikor yaitu Winata SH,MH dan Merri Purba SH dan terdakwa
Drs. Taufik mantan kepala keuangan dan pengelola wisata Bukit Lawang Langkat itu tanpak duduk tenang dengan sopan di kursi pesakitan dan sidang selanjutnya akan di gelar pekan depan dengan agenda mendengarkan para saksi-saksi. 007

Anggota DPRDSU Banyak Punya Proyek di Kabupaten Kota di Sumut

Medan, Penamedia CCS - Anggota DPRDSU Banyak Punya Proyek di Kabupaten Kota di Sumut, bahkan proyek di Sumut yang di usulkan oleh sejumlah anggota legislatif itu terkesan adanya kerja sama dengan Bupati atau Walikota yang ada di Sumut. Agar dewan itu berusaha mati-matian meluluskan penambahan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) ataupun bantuan APBN untuk daerah yang masih perlu penambahan pembangunan.


Yang akhinya proyek fisik tersebut di kerjakan oleh sang anggota DPRD SU itu sendiri di sejumlah dinas-dinas yang ada di Kabupaten di Sumut. Dimana isu yang beredar proyek itu merupakan jatah milik dewan yang ada di daerah, guna meluluskan usulan sejumlah Kepala Daerah yang ingin menambahkan anggaran APBD di Kabupaten yang dipimpinnya. (barat)

KPK Akan Periksa Adendum Gedung DPRD-SU Rp14,5 Miliar

Medan, Penamedia CCS - Tanpa dilaporkan resmi oleh anggota DPRD Sumut atau Fraksi yang mempermasalahkan proses adendum gedung DPRD Sumut sebesar Rp 14,5 miliar, secara diam-diam ternyata KPK telah “menyenter” persoalan yang diributkan tersebut.
KPK kabarnya telah memasuki persoalan adendum ini sekira dua bulan lalu, dan diyakini KPK akan turun termasuk akan memeriksa pimpinan dan anggota DPRD Sumut.

Wakil Ketua DPW BMPAN Sumut M Hidayat, saat ditemui Penamedia CCS di Medan, Jumat (11/3), mengakui telah mendengar informasi itu dan juga meyakin KPK pasti akan turun menangani kasus tersebut. Keduanya juga menyatakan siap diperiksa, walaupun keduanya mengaku tidak tahu menahu dengan addendum dimaksud.

Informasi dari Gedung DPRD Sumut, menyebutkan, salah seorang pimpinan Dewan dalam pertemuan menyoal adendum itu justeru menyebutkan dirinya “bodoh” atau mungkin “dianggap bodoh” karena sama sekali tidak diberitahu dan tidak dilibatkan dalam adendum.

“Bayangkan adendum itu sama sekali tidak diketahui 41 anggota badan anggaran ,” kata Mulkan dan Eddy Rangkuti. Perlu diketahui badan anggaran DPRD Sumut sebanyak 46 orang, lima diantaranya dan duduk sebagai unsur pimpinan adalah masing-masing satu orang ketua dan empat wakil ketua.

Eddy Rangkuti, Mulkan pun sama-sama terkejut setelah mengetahui dana adendum yang dianggarkan atau ditampung di APBD 2011 ternyata sudah digunakan pada tahun 2010.

“Saya terus terang saja, selama ini soal adendum ini masih gelap, sebab saya memang tidak tahu menahu, tetapi saya benar-benar terkejut begitu tahu dananya sudah digunakan di tahun lalu, “ kata Eddy sambil mengakui dia mendengar KPK telah mendapatkan “data addendum” . “Menjawab pertanyaan kalian apakah siap diperiksa KPK ya tentulah saya siap diperiksa ,” kata Rangkuti.

Persoalan pun seakan menajam, karena disebut-sebut ada unsur pimpinan dewan yang justeru jadi pemasok barang atau furnitur , sarana perlengkapan gedung baru menyusul suksesnya proses addendum dimana dananya akhirnya ditampung pada APBD 2011. Adalah Mulkan Ritonga yang mengabarkan keterlibatan unsur pimpinan Dewan menjadi pemasok barang tersebut.

Selanjutnya M Hidayat menyebutkan, mengamati masuknya anggaran adendum dalam APBD Sumut tanpa melalui mekanisme badan anggaran, atau tanpa lebih dahulu melalui musyawarah pimpinan dewan dengan pimpinan-pimpinan Fraksi dan komisi apakah bukan sebatas pelanggaran prosedur?

Dikatakannya, keyakinannya pada akhirnya addendum gedung DPRD Sumut sebesar Rp 14,5 miliar akan berujung pada kasus korupsi. “Buktinya dalam proses addendum saja sudah terjadi kerugian negara Rp 1,3 miliar, dan itu sudah dikembalikan. Saya sangat yakin pada ujungnya addendum bukan sekedar persoalan pelanggaran mekanisme atau sebatas persoalan kode etik, tetapi akan menjadi kasus hokum, kasus korupsi,” kata Mulkan sambil mengatakan, dengan biaya yang dianggarkan semulan yakni Rp 171 miliar, sebenarnya gedung dewan yang baru sudah terbangun tidak perlu lagi ada penambahan anggaran dalam bentuk adendum.

Dan kegunaan dana sebesar Rp 14,5 miliar itu sendiri menurut Eddy Rangkuti, sampai sekarang dia tidak mengetahui untuyk apa-apa saja. Dan dia membenarkan seolah –olah ada figur atau oknum yang bertindak sebagai dalang yang merancang proses dan penggunaaan anggaran adendum tersebut.

Menurutnya, dalam pelaksanaan tender saja, terjadi kasus dimana ada proses tender yang dibatalkan karena pihak tertentu kalah, kemudian dilakukan tender susulan yang memenangkan pihak yang kalah tadi. (barat)

Thursday, June 9, 2011

Pekan Donor Darah Wilayah II Jubileum 150 Tahun HKBP, di Gereja HKBP Sudirman Medan

Medan, Penamedia CCS - Pencanangan pekan Donor Darah Wilayah II Jubileum 150 Tahun HKBP, Senin (6/6), berlangsung di Gereja HKBP Sudirman Medan yang akan berlangsung dalam dua hari ini yang di hadiri peserta Donor Darah sebanyak 192 orang, yang di tandai Donor Darah pertama atas nama Pdt. Julasmer Silaban Mth, dan di akhiri peserta Suroda Jaya HKBP Madirsan.

Acara peresmian Donor Darah Senin (6/6) tersebut di hadiri ratusan kalangan undangan, yang turut di hadiri Wali Kota Medan Drs. Rahudman Harahap dan Ephorus HKBP Pdt. Bonar Napitupulu.

Ketua pelaksana pekan Donor Darah Wilayah II Jubileum 150 Tahun HKBP.
drg. Emmy.S.Simbolon, Mars. Dalam sambutan tertulisnya mengatakan, peserta menjadi Donor Darah hari ini adalah Jemaat dari lima (5) Ressort, yaitu Ressort Medan, Ressort Medan Kota, Ressort Pardamean, Ressort Tegal Rejo, Ressort Sidorame di tambah seluruh Pendeta, Guru Huria, Diakoni dan Bibel Vrow Se-Distrik X Medan Aceh.

Sedangkan Ketua umum panitia wilayah II Jubileum 150 Tahun HKBP, DR. RE.Nanggolan dalam sambutannya mengatakan, menyahuti tema Jubileum 150 Tahun HKBP, panitia pekan Donor Darah Amang/Inang Praeses, pimpinan majelis gereja dan Pendeta HKBP, para undangan saudara/i sekalian menyahuti tema Jubileum 150 Tahun HKBP serta ide dan pikiran Ompui Ephorus agar HKBP kembali kepada jati dirinya.

Dan kegiatan terhadap pelayanan kemanusiaan ini telah kita lakukan di Pematang Siantar, Simalungun, Dolok Sanggul, dan Tarutung serta berlanjut terus secara permanen, di penghujung kata sambutan ini saya juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan untuk kesuksesan kegiatan ini kiranya Tuhan membalas seluruh kebaikan Bapak/Ibu dan Saudara/i dan akhir kata saya ucapkan terima kasih.007

Bumi Habonaron Do Bona Simalungun Tuan Rumah Kejurda Sirkuit Motocross 2011

Simalungun, Penamedia CCS - Bumi Habonaron Do Bona Simalungun Tuan Rumah Kejurda Sirkuit Motocross 2011 yang ditandai dari Hapoltakan Raya Kec. Raya menjadi lokasi event ajang perebutan gelar Kejurda Motocross Gasstreck Seri IV tingkat Sumut yang akan diselenggarakan 2 - 3 Juni 2011.

Beberapa Tim Kabupaten / Kota sudah mengatakan kesiapannya ikut menjadi peserta. Panitia penyelanggara Motocross Wawan Saragih, Rabu (8/6), mengatakan kepada wartawan, telah mencatat sementara para peserta yakni Medan, Langkat, Deliserdang, Sergai, Batubara, Asahan, Labuhan Batu, Tapsel, Tobasa, Karo, Simalungun, 4 unit Tim engin Riau serta 12 unit spesial engin lainnya juga sudah memastikan hadir dan panitia akan menyediakan biaya pembinaan total hadiah Rp. 8.300.000., dari berbagai seri yang dipertandingkan.

Menurut pengamat kompetisi 007, event ajang Motocross tersebut di hari H nanti akan spontan mengundang penonton banyak di kawasan bibir lintasan sirkuit. Oleh karena itu para penonton supaya jangan melewati garis batas lintasan yang ditetapkan panitia. Begitu juga kepada Duta Motocross dari berbagai Kabupaten / Kota yang akan berlaga di sirkuit, tanamkanlah selalu rasa sportifitas bertanding, bagi peraih juara adalah yang terbaik dan bagi yang belum berhasil hanyalah menunda saja dengan tanda petik, lebih giat berlatih lagi.

Kepada Panitia sirkuit, baik panitia lokal dan provsu, jadilah panitia profesional di Kejurda sirkuit Motocross di bumi habonaron do bona ibu kota Simalungun itu, karena Pemkab setempat tetap pastikan dukungannya demi suksesnya acara tersebut. 007

Friday, June 3, 2011

Pecatur Langkat Erwin Sebayang Masuk Rumah Sakit

Medan, Penamedia CCS - Pecatur Langkat Erwin Sebayang telah 3 hari opname di Rumah Sakit Altra Medan akibat kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu membetulkan rabung asbes rumahnya di Jalan Nilam Simalingkar tiba-tiba terjatuh, membuat jari kaki kanannya diberikan 17 jahitan.

Pecatur Langkat yang juga bernaung di CCS tersebut yang pernah membawa Tim catur Langkat di POR Provsu Medan baru-baru ini mengatakan kepada CCS di atas tempat tidurnya walau kakinya dalam keadaan sakit, akan bermaksud berobat jalan karena biaya pengobatan tidak kuat lagi membiayai nantinya.

Sakitnya Erwin Sebayang membuat para atlet senior sumut seperti Charles Manik, Daut Karo-karo, Ramadhan Sitepu datang membesuknya. Dan Erwin Sebayang sangat mengharapkan partisifasi dari pengurus PERCASI Langkat untuk meringankan beban biaya pengobatan, ujarnya dengan suara tertatih-tatih sambil memberikan nomor Hp untuk dapat dihubungi ke nomor 082167528537. goldo

Wednesday, June 1, 2011

Drs. Taufik Mantan Kepala Keuangan Pemkab Langkat Yang Kedua Duduk Di Kursi Pesakitan Pengadilan Tipikor Medan

Medan, Penamedia CCS - Setelah diresmikannya keberadaan Pengadilan Tipikor Medan baru-baru ini, Drs. Taufik Mantan Kepala Keuangan Pemkab Langkat yang kedua duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Medan.

Rabu (1/6) Bupati Nias Binahati kembali digelar persidangannya dengan agenda mengajukan 5 orang saksi, masing-masing Rudi Ahmadi, Yuliaro Gea, Baziduhu Ziliwuy, Temazo Harefa, Lenny B. Bahea/Istri Binahati dan mengundurkan diri jadi saksi.

Persidangan tersebut berlangsung dari pukul 14.00 Wib hingga dilanjutkan pukul 19.00 Wib. Sedangkan Drs. Taufik Mantan Kepala Keuangan Pemkab Langkat yang juga pengelola wisata Bukit Lawang, sidang perdananya dengan agenda pembacaan dakwaan oleh JPU setebal puluhan halaman, yang diketuai Majelis Hakim Erwin Mangatas Malau, SH, M.Hum dengan anggota Ttirta Winata, SH, Merry Purba, SH, masing-masing Hakim Adhoc. Dan terdakwa dikenakan pidana korupsi sesuai laporan audit, karena memperkaya diri sendiri dan bersama-sama dengan orang lain hingga negara dirugikan 1.7 M hingga sidang selanjutnya akan digelar Rabu (8/1) denga agenda esepsi sesuai pengajuan keberatan Penasehat Hukum terdakwa.

Menurut narasumber dari para pengunjung sidang tipikor PN. Medan, Nagur (50) mengatakan kepada Penamedia CCS, sidang tipikor belum seumur jagung keberadaannya, yang duduk di kursi pesakitan sudah bertambah menjadi dua orang, sosok demikian tidak perlu ditiru, ingat keluarga, anak dan istri, ujar Nagur. goldo