Wednesday, July 20, 2011

Pelindo I Kembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung

Penamedia CCS, Medan - Dirut PT. Pelindo I Harry Sutanto menegaskan: "pihaknya bertekad mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung yang berlokasi Kabupaten Batubara, Sumatera Utara menjadi Belawan kedua.

Hadir dalam pertemuan itu, selain jajaran Pelindo I, Ketua Komisi C, Mustofawiyah, Ketua B Bustami HS, para anggota komisi B dan C, termasuk Brilian Muchtar.

"Nantinya Kuala Tanjung diharapkan dapat menghandle 2,4 juta cargo, sehingga menjadi pelabuhan dengan kapasitas bongkar-muat terbesar di Sumatera,” ujar Harry Sutanto dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi B,C,D DPRD Sumut, di gedung dewan, Rabu(13/7).

Penegasan Dirut PT. Pelindo I Harry Sutanto dilontarkan menanggapi pandangan Ketua Komisi B Bustami HS, yang mempertanyakan nasib Pelabuhan Kuala Tanjung yang dibangun dengan biaya miliaran dan tidak memberi kontribusi apa-apa selama 20 tahun terakhir.
Untuk merealisasikan pelabuhan Kuala Tanjung menjadi Belawan kedua, Dirut Pelindo I Harry Sutanto menegaskan: "Pihaknya sudah melakukan upaya, termasuk melakukan kordinasi dengan Pemkab Batubara dan 8 BUMN di Kabupaten pemekaran itu. Kemudian, melakukan kordinasi dengan Menteri BUMN di Jakarta. Langkah ini akan dikonkritkan lagi dengan kunjungan Komisi B DPRD Sumut yang juga akan bertemu Menteri BUMN dalam waktu dekat.


Dirut Pelindo I Harry Sutanto menyinggung kinerja Pelindo I. Dirut Harry Sutanto menegaskan: "Pihaknya mencatat laba bersih Rp. 238,4 miliar tahun 2011, naik dibanding Rp. 138,7 miliar tahun 2010, dan Rp. 174,7 tahun sebelumnya. Begitu juga dengan realisasi program kemitraan dan bina lingkungan 2008-2010. Untuk tahun 2010 tercatat Rp. 1,21 miliar dan ditargetkan hingga akhir 2011 dapat mencapai Rp. 1,76 miliar.

Sebagai perusahaan yang mengelola 25 pelabuhan dan 4 unit usaha, Pelindo I sudah menyetorkan dana ke pusat sebesar Rp. 223,6 miliar dan daerah Rp. 33,7 miliar tahun 2010.

Terhadap ini, Harry Sutanto menegaskan: "Pihaknya sudah menyusun dua program kerja, yakni: jangka pendek dan panjang. Jangka pendek berupa pengembangan lahan seluas 60 hingga 100 ha. Sedangkan jangka panjangnya, yakni: berkordinasi dengan Pemkab Batubara dan Pemprov Sumut, agar pengembangan lahan tersebut di atas diakomodir dalam Rencana Tata Ruang Wilayah.

Pelabuhan Kwala Tanjung Dijelaskan Harry: "pengembangan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan curah kering dan cair dimaksudkan untuk mengantisipasi makin padatnya pelabuhan Belawan Medan. Kuala Tanjung memiliki prospek baru, menyusul akan dibukanya kawasan industri terpadu Sei Mangkei. Pembangunanan kawasan industri terpadu Sei Mangkei, membutuhkan pelabuhan yang memadai untuk kebutuhan transportasi komoditas turunan crude palm oil (CPO). Untuk itu, dermaga Kuala Tanjung harus diperpanjang dari saat ini 87 meter." ujarnya. (Barat)

0 comments:

Post a Comment