Friday, May 4, 2012

PASANGAN BALON DARI SUMUT ALA KORAN DAERAH

 Sulit Diimbangi Berkompetisi Oplah

Medan,Penamedia Ccs....
Catur Pasangan Balon dari Sumut yang ikut berkompetisi di PILGUBSU 2013 nanti, menurut pengamat Catur kompetisi Ccs J.girsang, Balon tersebut ala koran daerah yang terbit di Sumut, karena diminati masyarakat pembaca banyak oleh karena sajian berita yang lebih lugas dan jelas seputar Sumut ketimbang Calon Balon ala koran ibukota.
Bila kita kaji ratusan koran di Ibukota dari berbagai penerbitan yang top-top seperti Kompas, Merdeka dan lain sebagainya.tetapi apabila berkompetisi menyaingi oplah koran daerah Sumut seperti Sib, Waspada, Analisa tidak bisa berbuat banyak menyaingi oplah koran terkenal Sumut tersebut. Hal itu terjadi karena minat baca orang banyak masyarakat Sumut egonya sangat tinggi mengetahui perkembangan daerahnya ketimbang berita luar Sumut. Hal ini bisa kita lihat pasokan oplah koran ibukota di Sumut sangat minim sekali dari berbagai penerbitan yang ada. Tetapi lain halnya di Jabar dan Jatim, pasokan oplah koran ibukota seperti Kompas, dll sangat meroket di dua daerah tersebut bahkan melampaui oplah koran daerah itu.
Disisi lainnya jika kita amati kompetisi pasca PILGUBSU 2008, pasangan Calon Balon ala koran daerah, Syamsul Arifin – Gatot, dengan mudahnya melalui satu putaran saja dapat mengungguli pasangan Calon Balon ala koran ibukota Triben. Maka apabila di PILGUBSU mendatang ada diturunkan pasangan Balon ala koran ibukota sehebat apapun prestasinya jika bicara soal kompetisi PILGUBSU, Sumut masih gudangnya Calon Balon bertipe ala koran daerah yang berpeluang besar merebut Sumut I di Kompetisi PILGUBSU 2013 .
         Namun tambah pengamat Ccs ini harapanya kepada KPUD  , kompetisi pilgubsu mendatang benar-benar berjalan  se-adil-adilnya , dan momen kompetisi  tersebut depat menelurkan akhir pemenang kompetisi  seperiti  yang kita harapkan bersama .Dan Para calon Balon peseta kompetisi  dapat menerimanya dangan lapang dada , motto: siap menang siap kalah tetap di junjung  tinggi tanpa berujung keranah  hukum , MK ( Yuli )  

0 comments:

Post a Comment