Siantar (Penamedia CCS)
B. Hutajulu (56) salah seorang pecatur legensaris Sumut, satu angkatan dengan Alm. MN. David Purba. Sewaktu bertemu dengan reporter CCS di Pajak Horas Siantar (15/11) wajahnya tampak jauh lebih tua dari dua tahun sebelumnya waktu bertemu dengan CCS (Catur Club Simalingkar).
Menurut Hutajulu, Di usia setengah abad lebih Dianya telah beralih total menjadi menjual problem catur di berbagai Pekan-pekan Siantar Simalungun, hasilnya cukup-cukup makan di bidang ekonomi saja lae, katanya. Adapun problem yang saya jual yaitu permainan problem catur juara dunia (yang bisa mematikan tiga langkah). Yang mana sebelum saya peragakan problem ini saya harus lebih dulu membuka kuncinya supaya penonton baru tertarik bermain mengikuti problem tersebut.
Di sisi lainnya menurut pecatur legendaris ini, olah raga otak di Sumut selama ini selalu di dominasi pecatur etnis batak toba, kalau tidak etnis batak simalungun, dan etnis batak karo. Namun karena teknologi sudah canggih berupa komputer telah ada yang bisa langsung berhadapan dengan pecatur yang bergelar GM, saya khawatir 5 tahun kedepan olah raga catur nantinya tidak tergantung etnisnya lagi. Karena siapa yang rajin berlatih dengan komputer serta di padukan dengan event-even yang diikutinya, sosok demikianlah yang bakal tampil kemudian hari. Jadi kalau mengandalkan bakat alam saja seperti catur kami, horas ma lae, katanya sambil mempersilakan CCS meminum secangkir kopi yang telah lebih dahulu dipesannya. Photo : tampak B. Hutajulu diabadikan CCS seusai memberikan komentar di Pajak Horas, Pematang Siantar, (15/11) Siang. 007
0 comments:
Post a Comment