Simalungun (Penamedia CCS)
Cikal bakalnya kapal motor penumpang disingkat (KMP) Sumut I awal Desember 2010 melayani rute Dermaga Tiga Ras tujuan Dermaga Samosir menambah angin segar bagi masyarakat wisata lokal dan asing, karena sudah dapat menempuh dua jalur cepat menuju Samosir Via Dermaga Tiga Ras dan Parapat, dengan beroperasinya KMP Sumut I sejak Desember 2010 yang dapat mencapai jarak tempuh Tiga Ras Samosir 30 menit.
Menurut Kadis Perhubungan Kabupaten Simalungun Drs. Gadion Purba saat barengan menigkuti uji coba KMP Sumut I bersama Bupati Simalungun DR. JR. Saragih mengatakan, KMP Sumut I sejak September telah uji coba keberadaan operasinya dua kali dalam sepekan.
Pelayaran melalui KMP Sumut I dapat memperpendek jarak tempuh menuju Samosir, Simalungun Via Dermaga Tiga Ras dalam waktu tempuh 30 menit.
Awal tahaun 2011 Pemprov Sumut akan memberlakukan tarif angkutan sesuai Perda yang lagi digodok saat ini, ujarnya, Kamis (25/11).
Bupati Simalungun DR. JR. Saragih, SH, MM berharap keberadaan Ferry KMP Sumut I ini bukan hanya sekedar berlabuh di Dermaga Tiga Ras saja, tetapi dapat memberikan kontribusi yang jelas kepada Pengkab Simalungun. Oleh karena itu kita akan jajaki dulu bagaimana sebenarnya status kapal ini dan apakah ada peluang agar Pemprov Sumut melimpahkan wewenang kepada Pengkab Simalungun dan Kabupaten Samosir untuk menambah pemasukan bagi daerah masing-masing, imbuh JR.
Disisi lain JR juga mengatakan posisi Dermaga Tiga Ras tersebut mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan tujuan wisata, setelah Parapat. Bayangkan saja Kabupaten Samosir dapat hidup dari para wisata, padahal kalau secara jujur kita dapat menilai tanah di daerah ini lebih tandus dan gersang dibanding Simalungun. Tetapi Samosir mampu mempastikan memanagemen dan mengelola serta menggali potensial daerahnya lebih baik, ini harus pelajaran berharga buat Kabupaten Simalungun kedepannya sambil beranjak menyempatkan diri bersama rombongan meninjau eks terminal Tiga Ras yang tanahnya terbengkalai begitu saja.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Simalungun DR. JR mengatakan agar lahan dan bangunan eks terminal itu lebih cocok dijadikan sarana informasi pariwisata yang menyediakan bahan pernak-pernik khas Simalungu. 007
0 comments:
Post a Comment