Sunday, November 14, 2010

Mariana Siahaan, Anak Yatim Pendulang Medali Perak Untuk Medan


Medan (Penamedia CCS)
Pecatur Putri Medan Mariana Siahaan, usai melaksanakan pertandingan terakhirnya dengan nilai enam (6) point, jelas sudah medali perak di cabang catur putri dipersembahkannya untuk Kota Medan.

Namun dicelah-celah pertandingannya, cewek manis ini rupanya punya problem tersendiri dipaparkannya kepada Penamedia CCS. Menurut Mariana di babak pertama pecatur Yolana peraih Medali Emas dari Batubara tersebut telah ditundukkannya hingga akhirnya saya punya nilai satu (1) point, namun kegembiraan tersebut sebelum tidur di Mess Atlet berubah jadi kesedihan, karena saya sadar bahwa diri saya adalah anak yatim, yang hanya bermodalkan Izajah SMK saja dan sesekali air mata ini saya usap, katanya. Dan terus terang bang katanya lagi, kalau hidup di catur saja serta menompang di tempat saudara di kawasan Perumnas Helvetia tentu pikiran kita terpecah yang mana kita harus pandai-pandai di rumah, membuat masa gadis ini tidak bisa cengeng karena latar belakang saya belum pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tua. Oleh karena itu saya selalu berdoa, siapa tahu berkat medali perak yang saya raih ini Pemko Medan atau KONI Sumut bisa membuatku bekerja jadi honorer, hal itulah yang saya harapkan dari Bapak Walikota Medan Drs. Rahudman Harahap dan Ketua KONI Sumut Bapak Gus Irawan, ujarnya merendah dan penuh harapan. Photo : tampak Mariana usai bertanding dan berbincang-bincang dengan Penamedia CCS di Wisma Naniko Medan. 007


0 comments:

Post a Comment