Tuesday, November 9, 2010

PTPN III Tandatagani MOU dengan BPKP Skor Implementasi GCG Terus Membaik


Medan (Penamedia CCS)
Pada hari Rabu, 27 Oktober 2010 di kantor perwakilan PTPN III Jakarta, telah ditandatangani perjanjian kerjasama MOU (Memorandum of Understanding) mengenai pengembangan, penerapan dan penguatan Good Corporate Governance (tata kelola perusahaan yang baik) antara PTPN III (Persero) dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan Publik). Penandatanganan MOU tersebut dilakukan oleh Ir. Amri Siregar, Direktur Utama PTPN III dan Mohammad Yusuf, Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Sumatera Utara yang disaksikan oleh Ardan Adiperdana, Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara dan Dr. Ir. Chairul Muluk, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTPN III.

PT. Perkebunan Nusantara III dalam mengimplementasikan aktivitas bisnis di industri perkebunan harus mematuhi anggaran dasar perusahaan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran yang sesuai dengan amanat UU No. 9 tahun 2003 tentang BUMN. Selama ini BPKP Sumut telah bekerjasama sebagai badan konsultan khusus yang selalu mengawasi penerapan pengembangan dan review GCG di PTPN III.

Amri Siregar mengatakan, “Penandatanganan nota kesepahaman ini adalah momen yang sangat penting dan merupakan bentuk tanggung jawab PTPN III demi tercapainya tata kelola perusahaan yang baik. Semoga ke depan kerjasama yang semakin erat terus terjalin,” katanya pada kesempatan itu.

Mohammad Yusuf sangat mengapresiasi kepedulian manajemen PTPN III yang secara konsisten dan berkesinambungan mengimplementasikan penerapan GCG. “Kami berharap, melalui penerapan GCG ini PTPN III dapat meningkatkan kualitas akuntabilitas kinerja keuangan perusahaan,” katanya.

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara pada kesempatan itu mengatakan bahwa PTPN III mendapatkan skor yang baik pada penerapan GCG dalam tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2007 dengan nilai 80,94, pada tahun 2008 yaitu 82,69 dan pada tahun 2009 memperoleh nilai 86,72.

“Kinerja PTPN III yang semakin baik ini dengan berbagai proyek strategis seperti pengembangan perkebunan baru dan pembangunan kawasan industri Sei Mangkei yang merupakan program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu, tentulah sangat berdampak bagi pertumbuhan sektor riil dan perekonomian Sumatera Utara,” kata Ardan Adiperdana dalam sambutannya. (Barat)



0 comments:

Post a Comment