Wednesday, November 24, 2010

J. Girsang : Tidak Pandang Rupa Tetapi Pandang Perbuatan


Medan (Penamedia CCS)
J. Girsang, Atlet Catur Senior Sumut mengatakan, kita tidak pandang rupa tetapi pandang perbuatan kepada atlet catur yang berprestasi. Oleh Karena itu sewaktu MP. Marihot Simanjuntak mengikuti turnamen catur antar Master berskala Nasional piala Rektor Amirhamzah tahun 2009 di Medan Marihot masih membawa nama Kabupaten Simalungun, namun ironisnya pecatur berkumis lebat ini makan siangnya terancam, hal tersebut sangat bertentangan dengan kondisi seorang atlet catur, apalagi saat itu atlet Pulau Jawa yang bergelar GM, MI, MF, dapat fasilitas menginap di hotel berbintang. Dengan modal semangat juang yang tinggi didukung dana pas-pasan akhirnya pecatur Simalugun tersebut berhasil juara antar Master berskala Nasional tahun 2009 sekaligus meraih norma Master.

Namun ngerinya usai sampai di kediamannya Marihot Simanjuntak diserang penyakit kaki kanan membengkak sebesar bola kasti membuatnya tidak mampu berdiri dan disini jelas kelihatan penngurus percasi Simalungun, jangankan melihat menelepon Marihot aja tidak. Ahirnya saya tidak pandang rupa tetapi pandang perbuatan. Dengan pertolongan beberapa calek saat itu lagi pas pemilu, saya anjurkan untuk membesuk Marihot yang sedang berbaring sakit dan para calek tersebut pun memberikan biaya sekedar pengobatan.

Usai pulih dari sakitnya jelang Porkot pertama 2009 di Medan Marihot pun ikut serta di catur Porkot tersebut, namun Wasit Percasi Suadi memprotesnya karena Marihot masih atlet catur Simalugun, dengan membuat pernyataan diatas materai Rp.6.000-, akhirnya Marihot diterima ikut serta, tetapi Percasi Simalungun tidak berupaya membela atletnya, seharusnya Percasi Simalungun melayangkan surat protes mengatakan bahwa Marihot Simanjuntak atlet catur Simalungun belum ada menerima surat pindah dari Percasi Simalungun, akhir kata Marihot jadi Juara Porkot dan meraih medali emas, sejak itulah dia menjadi atlet catur Medan.

Jelang PORPROVSU 2010 Kabupaten Simalungun menurunkan 2 atlet caturnya masing-masing Tumpal Sianipar asal Siantar, MN. Binsar Marbun asal Medan dan MN. Binsar Marbun berhasil mempersembahkan medali emas untuk Simalungun, karena bersar hatinya meraih medali emas tersebut secara spontan mengatakan kepada J. Girsang " ini kado medali emas yang saya raih untuk JR. Saragih, karena beliaulah yang membidani saya," namun ia bertanya bagaimana caranya untuk bertemu Bupati yang baru tersebut ?, ujarnya. Tetapi saya tidak pandang rupa namun pandang perbuatan, saya upayakan mengadakan audensi penyerahan medali emas kepada JR dengan nomor surat : 001/CCS/XI/2010 tertanggal (15/11) dan jawaban melalui Dispora Simalungun diterima tanggal (24/11) yang mengatakan dapat audensi bertemu bersama-sama pengurus KONI Simalungun.

Nah, disini tentu sangat bagus buat Binsar Marbun bersama Pengurus Koni Simalungun apabila bisa beraudensi dengan JR, jadi untuk apa berpikiran miring yang itu-yang ini jika kita kalau mau maju harus berpikiran luas kedepan, ujar J. Girsang. 007

0 comments:

Post a Comment